Pelaksana Pendidikan di Pusat dan Daerah Harus Sinkronkan Data

09-06-2017 / KOMISI X
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah menekankan pentingnya koordinasi dan sinkronisasi segala macam data yang berkenaan dengan pendidikan dasar dan menengah.
 
Hal tersebut disampaikannya saat Panitia Kerja Evaluasi Dikdasmen Komisi X DPR RI melakukan rapat evaluasi dengan Kadin Pendidikan dan Dewan Guru di Gedung Guru Provinsi Sulsel. Dia menegaskan pelaksana pendidikan di pusat dan di daerah harus melakukan sinkronisasi data. 
 
"Satu sisi yang perlu dicatat adalah pendataan yang perlu dilakukan. Konfirmasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sehingga apa yang dilakukan pemerintah pusat di daerah Provinsi Sulawesi Selatan hendaknya diketahui," papar Ferdi, Kamis (8/6/2017) sore. 
 
Kata Ferdi, sebaliknya juga begitu, apa yang dilakukan pemerintah daerah hendaknya ditembuskan dan diinformasikan ke pemerintah pusat. Ini yang menjadi catatan bagi tim kunker, bahwa tingkat koordinasi dan sinkronisasi baik itu data maupun informasi menjadi titik hal utama dalam dunia pendidikan.
 
Ketua Tim Kunjungan Kerja Panja Evaluasi Dikdasmen Komisi X DPR RI ini juga mengimbau kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar melakukan road show ulang untuk mencari titik temu komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun dunia pendidikan menengah. 
 
"Koordinasi dan sinkronisasi perlu dioptimalkan. Seperti pengalihan hal baru dari SMA ke SMK menjadi wewenang kabupaten/ kota dialihkan ke dinas provinsi seluruh Indonesia," ujar Ferdi. 
 
Politisi Golkar ini mengatakan, dalam pendidikan menengah, saat ini Komisi X sedang fokus pada Inpres Nomer 9 tahun 2016,  tentang revitalisasi SMK. Realisasi dari inpres tersebut menjadi tidak optimal, manakala komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi antara pusat dan daerah tidak optimal. Padahal Komisi X  mendukung inpres ini dengan baik. 
 
"Konsekuensi logis adalah mengawasi laporan dari Kemendikbud secara persemester kaitan dengan sukses inpres tersebut," ujar Ferdi. 
 
 
Dia juga menyampaikan ,yang menjadi alasan kenapa Sulawesi Selatan dikunjungi Tim Kunker Komisi X karena provinsi ini dianggap sebagai barometer dari pembangunan dunia pendidikan, khususnya di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
 
"Yang perlu disikapi sangat positif dari kunjungan Panja Komisi X DPR RI Pendidikan Dasar Menengah, yaitu sangat responsipnya Kepala Dinas Pendidikan. Yang kedua peserta perangkat kepentingan seperti guru pengawas dan dewan pendidikan, hal ini menambah keyakinan kami, dalam konteks evaluasi pendidikan dasar, menengah bisa dilakukan lebih cepat untuk melakukan pembaharuan di Provinsi Sulawesi Selatan," papar Ferdi. (eko,mp).Foto: Eko/jk
BERITA TERKAIT
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...